Penyebab Jerawat Muncul di Hidung dan Cara Mengobatinya

Jerawat yang muncul di hidung sama mengganggunya seperti di bagian wajah yang lain. Tapi jerawat di dalam hidung lebih menjengkelkan dan susah diobati. Dokter kulit Annie Honzalez mengatakan bahwa bagian dalam hidung Anda memiliki lapisan yang ditutupi lendir dan rambut-rambut kecil, yang berfungsi untuk menangkap debu, kuman, dan partikel kecil lainnya sehingga tidak bisa masuk ke paru-paru.

Tracy Evans, seorang dokter kulit bersertifikat dan ahli medis menambahkan bahwa, hidung bisa lebih rentan terhadap bakteri yang mungkin sulit masuk ke kulit di tempat lain. Sedangkan jerawat disebabkan oleh kombinasi antara bakteri, minyak, dan sel kulit mati yang akhirnya menyumbat pori-pori kemudian meradang dan terinfeksi. Kemudian ketika selaput lendir di dalam hidung mengering, orang cenderung ingin mengupil, itu juga bisa menyebabkan pemindahan bakteri.

Kista dan pustula adalah jenis jerawat yang paling umum di hidung, dan cenderung muncul karena banyak komponen bakteri daripada varietas lain. Dr. Gonzalez mengatakan bahwa itu mungkin saja bukan jerawat, biasanya akan bermanifestasi sebagai benjolan merah, meradang atau kumpulan benjolan merah atau putih di lubang-lubang hidung dan dapat disebabkan karena mengupil terlalu sering.

“Ada kemungkinan bahwa mungkin jerawat di dalam hidung Anda mungkin sebenarnya luka dingin yang disebabkan oleh virus herpes atau HSV 1,” kata Dr. Evans. Bulu hidung kecil juga bisa diduga jerawat, padahal itu adalah bulu kecil yang tumbuh ke dalam sehingga membuat hidung Anda terasa seperti ada benjolan di dalam.

Ada beberapa pembeda utama dalam mengetahui apakah itu jerawat atau sesuatu yang lain. Kata Dr. Evans, “Jerawat klasik biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam tiga sampai tujuh hari.” Sehingga Anda tidak perlu khawatir terus-menerus.

Sementara jika itu suatu benjolan karena luka, itu membutuhkan diagnosis sendiri. “Jika ada kesemutan dan nyeri, kemungkinan besar itu adalah benjolan lain daripada jerawat, terutama jika orang yang memiliki riwayat khusus,” kata Dr. Evans. Meskipun ada cara teknis yang dapat mengetahui itu semua sendiri, akan lebih baik jika Anda konsultasikan kepada dokter.

Cara mengobati jerawat di dalam hidung

Pertama, Anda harus memastikan apakah itu jerawat atau sesuatu yang lain. Jika itu benjolan yang lain seperti infeksi staph, atau folikulitis Anda harus pergi ke dokter untuk meminta resep. Jika itu adalah jerawat yang muncul sekali, maka jangan menekan, memencet atau mencabutnya. Anda bisa memberikan bakteri lain dari tangan Anda ke bagian hidung lainnya yang dapat memperburuk kondisi hidung Anda. Jika Anda ingin mengobatinya, maka Anda harus meminta bantuan dokter kulit.

Jika tidak, Anda bisa menggunakan obat topikal yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat pada jerawat Anda, tetapi jika Anda memakainya terlalu lama akan menyebabkan iritasi dan pastikan saat Anda memakainya Anda harus bersih dari riasan guna untuk menghindari terjadinya perpindahan bakteri di area tersebut secara tidak sengaja. Adapun jika ada sensasi bengkak dan pegal Anda bisa mengompres air hangat dan basah ke dalam hidung selama 20 menit selama tiga kali sehari.

Sementara itu, ada beberapa langkah sederhana untuk mencegahnya. Pastikan Anda selalu mencuci wajahdengan pembersih wajah non-komedogenik setiap hari dan menghapus riasan sebelum tidur untuk mencegah kemungkinan kotoran dan minyak masuk ke dalam hidung Anda. Kemudian hindari mengupil karena jari-jari Anda tidak hanya banyak bakteri yang bisa menyebabkan berjerawat, tetapi juga virus lain.

Anda juga harus menghindari mencabut bulu hidung karena penting untuk kesehatan dan fungsi hidung Anda. Jika Anda benar-benar ingin menghilangkannya, pastikan tangan, benda atau alat yang Anda pakai bersih. Jika Anda ingin menghilangkan bulu hidung yang mencuat keluar Anda bisa menggunting atau memotongnya dengan gunting yang bersih.

SHELAMITA AZZAHRA | SHAPE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *