Sepanjang Minggu dinihari sampai pagi ini, 19 Desember 2021, tercatat telah terjadi empat kali gempa di Sorong, Papua Barat. Sejak yang pertama berkekuatan Magnitudo 5,5 pada pukul 01.26 WIB atau 03.26 waktu setempat sampai yang terkini, pukul 06.36 WIB atau pukul 08.36 WIT, kekuatannya M4,5.
Selain yang pertama yang mencapai skala IV MMI (guncangan bisa dirasakan orang banyak di dalam rumah dan bisa membuat gerabah pecah atau pintu dan jendela berderik), tiga lainnya seluruhnya dirasakan sampai skala III MMI atau dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Seluruhnya juga memiliki pusat gempa yang sama yakni di laut, 30-37 kilometer arah timur laut Kota Sorong. Kedalamannya juga sama tergolong dangkal, bahkan sampai 3 dan 4 kilometer untuk kejadian gempa M4,1 dan 4,9 masing-masing pada pukul 02.26 dan 02.06 WIB.
BMKG juga mencatat gempa yang kembali dirasakan di Larantuka, NTT. Gempa berkekuatan M4,6 terjadi pada pukul 03.27 WIB. Pusatnya ada di Laut Flores, 68 kilometer arah barat laut Larantuka dan kedalaman 11 kilometer. Guncangan gempa pagi ini dirasakan yang terkuat pada skala III MMI.
Per Sabtu pagi lalu, BMKG mengumumkan sudah terjadi sebanyak 724 kali gempa susulan dari Laut Flores pasca gempa M7,4 pada 14 Desember lalu. Masyarakat diimbau tidak perlu takut.
“Besarnya jumlah gempa susulan itu karena menunjukkan proses bekerjanya gaya tektonik dalam mencari keseimbangan baru pascaterjadinya deformasi atau patahan besar pada kerak bumi di sumber gempa, lazim terjadi pascagempa besar,” kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di akun media sosialnya.
