Bagaimana Cara Mengurangi Faktor Risiko Demensia?

Demensia adalah istilah umum untuk kehilangan memori, bahasa, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir lainnya yang cukup parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Demensia paling umum menyerang kalangan lansia, mulai 65 tahun ke atas, namun pada kasus young onset dementia, demensia dapat menyerang usia 65 tahun ke bawah. Berikut 7 hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko demensia.

1. Aktif secara fisikMengutip Alzheimer’s Society di situs alzheimers.org.uk, melakukan aktivitas fisik secara teratur menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko dimensia. Ini baik untuk jantung, sirkulasi, berat badan, dan kesejahteraan mental.

Aktivitas fisik ringan yang dapat rutin dilakukan seperti jalan cepat, mengendarai sepeda atau mendorong mesin pemotong rumput, aerobik, joging, dan berenang.

2. Makan sehatDiet yang sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko dimensia, serta kondisi lain termasuk kanker, diabetes tipe 2, obesitas, stroke, dan penyakit jantung.

Makan makanan sehat seimbang dapat meliputi lima porsi buah dan sayuran sehari, makan protein (seperti ikan berminyak, kacang-kacangan, kacang-kacangan, telur atau daging) setidaknya dua kali seminggu, batasi asupan gula, dan perhatikan asupan garam tersembunyi.

3. Jangan merokokMerokok dapat meningkatkan risiko yang jauh lebih tinggi terkena dimensia. Merokok juga meningkatkan risiko kondisi lain, termasuk diabetes tipe 2, stroke, kanker paru-paru dan lainnya.

Hal ini karena merokok banyak merusak sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di otak, serta jantung dan paru-paru.

4. Tetap aktif secara mentalBerdasar Alzheimers Gov di alamat alzheimers.gov, banyak kegiatan dapat membantu menjaga pikiran tetap aktif, termasuk membaca, bermain permainan papan, membuat kerajinan atau melakukan hobi baru, mempelajari keterampilan baru, bekerja atau menjadi sukarelawan, dan bersosialisasi.

5. Tetap terhubung dengan keluarga dan temanTerhubung dengan orang-orang dan terlibat dalam kegiatan sosial dapat mencegah isolasi sosial dan kesepian, yang terkait dengan risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih tinggi.

6. Mengobati masalah pendengaranGangguan pendengaran dapat mempengaruhi kognisi dan risiko demensia pada orang dewasa yang lebih tua dan dapat mempersulit interaksi dengan orang lain.

Lindungi telinga dari suara keras untuk membantu mencegah gangguan pendengaran dan gunakan alat bantu dengar jika diperlukan.

7. Jaga kesehatan mental dan fisikIni termasuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan, mengelola masalah kesehatan kronis seperti depresi atau kolesterol tinggi, dan secara teratur memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan.

8. Hindari benturan di kepalaMengutip Alzheimers New Zealand, cedera kepala yang serius, dengan hilangnya kesadaran, dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena demensia. Istilah ‘cedera kepala’ secara luas menggambarkan berbagai macam cedera yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan di bawahnya, serta pembuluh darah di kepala. Cedera kepala dan trauma lainnya dapat menyebabkan jenis cedera otak yang dikenal sebagai ‘cedera otak traumatis’ atau TBI yang dapat meningkatkan risiko demensia.

DELFI ANA HARAHAP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *