Gejala Anemia Sering Muncul saat Menstruasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Sering lelah, lesu, pusing, dan kehilangan nafsu makan adalah gejala umum yang sering dirasakan orang yang sibuk. Banyak yang mengabaikan gejala ini karena dianggap bisa hilang sendiri, padahal bisa jadi itu menunjukkan kondisi kesehatan serius, seperti anemia.

Konsultan kebidanan dan kandungan di India Pratima Thamke mengatakan, pengidap anemia akan mengalami gejala seperti kelelahan, lemas, kulit kuning, kulit pucat, rambut rapuh, kehilangan nafsu makan, jantung berdebar, sesak napas, pusing atau pening, nyeri dada, tangan dan kaki dingin, bahkan sakit kepala. Dan kondisi ini sering muncul pada saat menstruasi.

“Begitu melihat tanda dan gejala tersebut maka harus segera berkonsultasi ke dokter dan mencari pengobatan tepat waktu. Menunda pengobatan dapat memperburuk kondisi,” kata Thamke, dikutip dari Pink Villa, Jumat, 3 Desember 2021.

Anemia terjadi ketika hemoglobin dalam sel darah merah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.

Berikut beberapa tips mencegah anemia

1. Mengatasi penyebab kehilangan darah

Ketika mengalami kondisi tersebut saat menstruasi, konsultasikan kepada dokter untuk mendaatkan penanganan tepat. Begitu juga ketika mengalami masalah sistem pencernaan, seperti diare atau keluar darah saat buang air besar.

2. Makan makanan kaya zat besi

Sebaiknya makan ayam, sayuran berdaun gelap, dan kacang-kacangan yang penuh dengan zat besi. Minum jus jeruk, stroberi, brokoli, atau buah dan sayuran lain dengan vitamin C juga akan menjadi pilihan yang baik.

3. Hindari teh dan kopi

Minum teh dan kopi berlebihan? Jangan melakukan kesalahan itu karena kedua minuman itu dapat membuat tubuh kesulitan menyerap zat besi.

Thamke mengatakan, anemia defisiensi besi dapat diatasi dengan bantuan suplemen zat besi dan perubahan pola makan. Anemia defisiensi vitamin dapat diatasi melalui suplemen makanan dan suntikan vitamin B-12. Anemia akibat penyakit kronis dapat dikelola dengan bantuan dokter yang akan menyarankan pengobatan yang tepat. Anemia aplastik dapat memerlukan transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang. Dan anemia sel sabit dapat diatasi melalui terapi oksigen, obat pereda nyeri, dan cairan infus.

Mereka yang mengalami menstruasi berat perlu lebih waspada karena dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan akibat anemia. “Tingkat zat besi bisa turun karena kehilangan darah selama menstruasi, menimbulkan rasa lelah,” kata Thamke.

Banyak kasus anemia yang dialami wanita tidak dilaporkan dan akhirnya terjadi komplikasi serius karena mengabaikan gejalanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *