Alergi Susu Sapi Bukan Hanya Dialami Anak-anak, Bagaimana Reaksinya?

Alergi susu sapi sering dialami tak hanya bayi dan anak-anak, bahkan beberapa orang dewasa sensitif terhadap susu sapi. Alergi ini semakin berisiko jika kedua orang tuanya mengalami alergi susu juga. Lalu apa itu alergi susu sapi? Serta, bagaimana cara mengetahuinya?

Susu sapi merupakan salah satu makanan dan minuman yang dapat menyebabkan anak-anak mengalami reaksi alergi. Selain susu sapi terdapat tujuh makanan lainnya seperti telur, kacang tanah, kacang-kacangan, kedelai, ikan, kerang, dan gandum.

Alergi susu merupakan reaksi terhadap salah satu protein yang terkandung dalam susu sapi. Umumnya, protein yang menyebabkan alergi adalah protein alfa S1-kasein (alpha S1-casein). Melansir laman healthline.com, terdapat berbagai macam reaksi alergi susu. Durasi alergi pun terdapat reaksi alergi yang lambat dan cepat.

Pada reaksi yang lambat, durasi mulai dari hitungan jam hingga hitungan hari. Reaksi yang dialami berupa kram perut, diare, ruam kulit, batuk, dan infeksi sinus.

Namun terdapat reaksi yang dialami dengan cepat. Reaksi tersebut antara lain muntah, gatal-gatal, serta bersin. Selain itu, terdapat reaksi yang serius yaitu syok anafilaksis (anaphylactic shock).

Syok anafilaksis disebabkan oleh pembengkakan tenggorokan dan mulut, kemudian penurunan tekanan darah dan kesulitan bernapas. Syok anafilaksis dapat mengakibatkan serangan jantung. Oleh karena itu, perlu penanganan yang cepat jika sudah mengalami syok anafilaksis.

Melansir laman webmd.com, dapat dilakukan tes alergi untuk mengetahui alergi. Tes alergi susu dilakukan dengan memberikan beberapa tetes alergen susu sapi pada kulit yang terletak di lengan atau punggung. Apabila kulit memberikan reaksi berupa benjolan merah dan gatal, terdapat kemungkinan memiliki alergi susu. Untuk memastikan lagi, biasanya dokter meminta tes darah. Tes ini dilakukan untuk mengukur jumlah antibodi dalam darah.

Selain itu, dapat dilakukan tes oral jika dokter belum bisa mengonfirmasi jenis alergi. Tes ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang berbeda. Jenis makanan yang diberikan mengandung susu atau tidak. Bila tubuh mengalami reaksi pada makanan yang mengandung susu sapi, maka terdapat kemungkinan mengalami alergi susu sapi.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *